4 Alasan yang Membuat Wanita Tetap Bertahan dengan Lelaki yang Salah
TABLOIDBINTANG.COM - Jatuh cinta adalah sebuah anugerah dan membawa kebahagian bagi yang merasakan. Namun, bagaimana jika seorang wanita mencintai lelaki yang tidak benar-benar mencintai dia lalu wanita tersebut memilih untuk tetap bertahan?
Hal tersebut bisa terjadi karena wanita memiliki alasan mengapa ia memilih untuk bertahan. Seperti dilansir oleh The List, berikut adalah alasan mengapa wanita tetap bertahan mencintai lelaki yang salah.
1. Harga Diri yang Rendah
Dalam banyak kasus, wanita jatuh cinta pada lelaki yang salah karena merasa memiliki kekurangan dan terlalu merendahkan diri. Seperti sebuah survei yang diadakan oleh Glamour pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen wanita tidak senang dengan bentuk tubuh mereka, dan sekitar 80 persenwanita selalu merasa kecewa dan kebencian terhadap diri sendiri ketika bercermin.
Hal ini tentu membuat wanita merasa bahwa dirinya tidak cukup cantik, tidak cukup pintar, tidak cukup sukses, dan sebagainya sehingga merasa cukup puas ketika mendapatkan lelaki yang bukan tergolong lelaki yang baik.
2. Takut Hidup Sendiri
Tak ada satu pun yang ingin hidup sendiri, begitupun wanita. Namun, perasaan ketakutan akan kesendirian ini dapat menjadi hal yang buruk bagi seseorang. Banyak wanita rela berpuas diri dengan hubungan yang tidak bahagia demi menghindar dari kesendirian. Hal ini tentu bukan hal yang baik karena sangat merugikan bagi wanita.
3. Merasa Bisa Mengubah Pasangannya
Mungkin alasan ini sering terdengar dari wanita yang bertahan dengan pasangan yang tidak baik. Wanita ini percaya bahwa ia dapat mengubah pasangannya menjadi lebih baik. Namun, sayangnya merubah seseorang itu tidaklah mudah dan kadang membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, lebih baik mencari pasangan lain yang lebih baik.
4. Diprogram Sejak Kecil
Alasan lain mengapa seorang wanita memilih bertahan dengan lelaki yang salah sebenarnya masih terkait dengan pola asuhan sejak kecil. Orang cenderung memilih pasangan yang memiliki karakteristik yang serupa dengan orang tua lawan jenis mereka. Dan bila karakteristik misal sang ayah cenderung termasuk orang yang suka marah, tidak sopan, dan sebagainya, maka bukan tidak mungkin wanita akan memilih karakter yang ama dengan karakter sang ayah.